Fimela.com, Jakarta Film adaptasi novel erotis kontroversial Fifty Shades of Grey, termasuk film paling dinantikan di tahun ini. Sesuai dengan prediksi para pengamat, film besutan Sam Taylor-Johnson ini mampu menguasai tangga box office Amerika Serikat pekan ini dengan perolehan fantastis. Tayang selama 3 hari sejak tanggal 14 Februari lalu di 3.446 bioskop, Fifty Shades of Grey sudah berhasil meraup hasil box office sebesar 81,6 juta dolar AS.
Pendapatan ini sudah dua kali lipat dari biaya pembuatannya yang ‘hanya’ sebesar 40 juta dolar AS. Jika digabungkan dengan pendapatan dari negara-negara lain diluar Amerika, film yang dibintangi Dakota Johnson dan Jamie Dornan ini telah mengumpulkan pemasukan sekitar 239 juta dolar AS. Bahkan film eksyen sekelas Kingsman: The Secret Service‘ yang tayang di pekan yang sama, tak mampu melawan dominasi Fifty Shades of Grey dan hanya berhasil menduduki posisi runner-up dengan pendapatan 35,6 juta dolar AS.
Kesuksesan luar biasa dari Fifty Shades of Grey juga berkat keberhasilan novelnya yang sudah terjual lebih dari 100 juta copy diseluruh dunia dan diterjemahkan kedalam 50 bahasa. Belum lagi dengan kontroversi yang mengiringi perilisan filmnya yang membuat Fifty Shades of Grey dicekal di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Fifty Shades of Grey mengisahkan tentang hubungan asmara antara seorang pria bilyuner Christian Grey dengan seorang mahasiswi yang kemudian menjadi asistennya bernama Anastasia Steele. Namun hubungan ini tak seperti pasangan pada umumnya, karena Grey ternyata memiliki misteri tentang perilaku seks yang menyimpang dan mencengangkan.