Advertisement
Next
Banyak yang menganggap remeh organ yang satu ini, tapi fungsi dan pengaruh organ kecil ini sangat penting dan vital. Yup, gigi. Organ yang satu ini seringkali diremehkan, padahal gigi adalah salah satu alat vital pada tubuh kita. Misalnya saja, lihat berapa banyak orang yang rela membuat gigi palsu untuk menutupi gigi mereka yang hilang. Bukan saja sekadar masalah estetika, tapi juga karena kita membutuhkan gigi supaya bekerja sesuai fungsinya.
Bayangkan jika kamu kehilangan kedua gigi serimu di bagian atas. Selain keindahan gigi akan berkurang, tentunya kamu akan susah dalam memproses makanan dan susah untuk menyebut kata-kata tertentu. Nggak percaya? Coba praktikan dan sebut kata ‘tendang’ dan ‘tampar’ dengan membayangkan seolah kedua gigi seri bagian atas kamu menghilang. Pastinya kamu akan mengalami kesulitan, bukan?
Seperti yang kita semua tahu bahwa selama hidup, kita akan mengalami dua fase pertumbuhan gigi: gigi susu dan gigi tetap. Pada masa tumbuhnya gigi tetap, kita akan mengalami fase pertumbuhan gigi geraham tetap yang nggak muncul sekaligus. “Biasanya geraham tetap (gigi bungsu) akan muncul pada usia 18—25 tahun. Tapi, tentu akan fase ini akan berbeda-beda pada setiap orang. Bahkan, ada juga orang yang baru tumbuh geraham tetap pada usia 30 tahun. Banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhannya, misalnya saja ketersediaan benih gigi bungsu dan juga kecukupan ruang untuk tumbuh,” drg. Tanaya Saraswati, di Malika Family Dental Clinic menjelaskan saat dihubungi tim FIMELA.com melalui telepon.
Advertisement
Next
Nah, buat kamu yang sudah pernah mengalami tumbuh gigi geraham tetap, pasti pernah merasakan sakit dan gusi bengkak saat proses gigi tumbuh. Apakah wajar jika kita merasakan sakit saat geraham belakang akan tumbuh? “Saat gigi bungsu tumbuh, nggak semua orang akan merasakan sakit dan gusi bengkak. Ada juga orang yang sama sekali nggak merasakan sakit dan tiba-tiba giginya sudah muncul, tapi ada juga orang yang sampai mengalami bengkak gusi. Itu semua tergantung pada kecukupan ruang tumbuh gigi. Biasanya orang yang mengalami nyeri dan bengkak gusi karena si gigi bungsu tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh sehingga gigi bisa tumbuh miring, mendorong gusi bagian atas, dan membuat gusi kita tergigit saat makan. Rasa nyeri dan bengkak bisa dikatakan wajar jika masih pada tahap yang bisa ditoleransi,” drg. Tanaya kembali menjelaskan.
Advertisement
Next
Terkadang kita merasa sangat terganggu dengan proses tumbuhnya si gigi bungsu. Jangankan untuk makan, terkena air dan tersenggol lidah pun bisa menghasilkan rasa nyeri yang tidak tertahan. Berapa lama proses nyeri dan bengkak yang harus kita rasakan? Dan seberapa wajar rasa sakit yang bisa ditoleransi? “Biasanya proses bengkak dan nyeri akan berlangsung selama 3—5 hari. Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak, kamu bisa mengonsumsi obat-obat penghilang rasa nyeri dan berkumur dengan obat kumur. Tapi, jika dalam jangka waktu 5 hari rasa nyeri belum juga hilang, sebaiknya segera rontgen dan pergi ke dokter gigi.
Next
Dikhawatirkan ada yang salah dengan gigi yang tumbuh dan diperlukan penanganan yang lebih serius, seperti cabut gigi atau bahkan operasi kecil. Karena jika memang ada masalah dengan pertumbuhan gigi dan tidak ditangani dengan serius, pasti akan muncul gangguan-gangguan lain, seperti gusi infeksi atau malah gigi menjadi berlubang,” drg. Tanaya mengingatkan.
Ya, gigi memang salah satu alat vital kecil yang nggak jarang dianggap remeh. Padahal, berbagai saraf terhubung ke organ kecil satu ini. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu atau mugkin orang terdekat sedang mengalami nyeri gusi berkepanjangan? Jangan tunggu hingga infeksi, segera konsultasikan masalahmu dengan dokter gigi.